Selasa, 27 Februari 2018

Resensi buku Democratic police karya jendral tito karnavian



NAMA           : DWI KOKO ANDIKA
NIM             : 8020170058
TUGAS         : Resensi  Sebuah Buku




Judul            : Democratic Policing
Penulis         : Jenderal Pol Prof. H Muhammad Tito Karnavian, Ph.D,
                     Prof (Ris) H. Hermawan Sulistyo, Ph.D
Penerbit       : Pensil 324
Cetakan        : 1 Agustus 2017
Tebal            : 489 Halaman


1.   PEMBUKAAN
Kapolri Jenderal Tito Karnavian meluncurkan buku berjudul 'Democratic Policing', hasil karyanya bersama peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hermawan Sulistyo. Buku ini mengulas tentang paradigma pemolisian era demokrasi di Indonesia.
Dalam buku ini ditegaskan bahwa akar kelahiran konsep pemolisian tumbuh dan berkembang dari masyarakat, dan bukan dari kekuasaan negara.
Karena itu, polisi bukan hanya menjadi alat kekuasaan negara saja, melainkan untuk mengabdi dan melindungi masyarakat secara umum Buku ini juga mengungkapkan bahwa masyarakat memiliki kapasitas yang besar dan kuat untuk menentukan bentuk polisi serta pengawasan terhadap implementasi tugas dan fungsi pemolisian.
Oleh karena itulah, Penulis menuangkan ide-idenya di dalam buku itu terkait kepolisian. Penulis menilai, kepercayaan publik terhadap kepolisian sangat menurun.
Oleh karena itu, Penulis membuat roadmap ulang dengan cara mengumpulkan para pemikir dan tokoh yang peduli pada polisi. Sementara itu, Hermawan Sulistyo menambahkan bahwa dalam buku ini merupakan hasil dari ide-ide Tito yang tertuang dalam sambutan-sambutan Tito.
Ia berkontribusi dalam memenuhi referensi dan menjadikan buku ini sebagai buku yang sistematis dan penuh referensi sesuai harapan Tito. Dalam buku ini membahas tentang kepolisian sejak titik awal sejarah demokratisasi dimulai sejak reformasi 1998. Reformasi ini berdampak adanya tuntutan terhadap Polri untuk melakukan perubahan di tingkat sistem, struktur dan kultur institusi Polri, yang kemudian dikenal dengan Reformasi Polri.

2.   SINOPSIS
Perkembangan dan perubahan dinamika lingkungan strategis berdampak pada dinamika strategi dan sistem keamanan nasional suatu negara. Universalisasi demokratisasi, globalisasi, kemajuan sains dan teknologi, menjadi faktor-faktor yang secara langsung maupun tidak langsung memaksa beberapa negara di dunia untuk menata ulang strategi dan sistem keamanan dalam rangka meraih kepentingan nasionalnya.
Titik awal sejarah demokratisasi di Indonesia dimulai sejak reformasi 1998. Reformasi ini berdampak adanya tuntutan terhadap Polri untuk melakukan perubahan di tingkat sistem, struktur dan kultur institusi Polri, yang kemudian dikenal dengan Reformasi Polri.

Reformasi ini bertujuan untuk mengubah citra Polri dari militeristik ke polisi sipil (civilian police) di era demokrasi yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dan civil society, serta profesional dan akuntabel. Dalam iklim demokrasi landasan dasar konsep pemolisian tidak bisa menghindar dari prinsip-prinsip HAM dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kepolisian.
Landasan dasar HAM ini digunakan sebagai tolok ukur akuntabilitas baik kepada pihak eksternal maupun internal kepolisian sendiri. Dengan demikian, Polri dalam hal ini dituntut adanya kesesuaian antara fungsi pemolisian dengan prinsip-prinsip HAM.
Dengan demikian, penegakan hukum melalui fungsi pemolisian dalam rangka menciptakan kondisi keamanan (security) harus berjalan seimbang dengan kebebasan (freedom) HAM. Paradigma democratic policing yang digambarkan penulis dalam buku ini secara umum adalah pentingnya memperhatikan dimensi HAM, hak Ekonomi Sosial serta penghormatan terhadap civil society sebagai paradigma pemolisian di alam demokrasi.

3.   KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BUKU
A.   Keunggulan
-      Buku ini menegaskan kepada kita bahwa akar kelahiran konsep pemolisian tumbuh dan berkembang dari masyarakat, dan bukan dari kekuasaan negara.
-      Sebuah bacaan menarik yang sangat inspiratif
-      Kata-katanya mudah dipahami dan dimengerti
B.   Kelemahan
-      Halaman Buku Cukup Tebal
-      Aada Bebebrapa Kalimat yang cukup panjang dan sedikit membonsankan dan pada sebenarnya intinya sama saja





4.   MANFAAT
Di atas semua itu, buku ini memberikan kontribusi penting bagi pembentukan paradigma atau discourse baru pemolisian yang mampu merespon perubahan jaman di era demokrasi.
Oleh karena itu, buku ini sangat langka di Indonesia dan harus menjadi rujukan standar policing bagi segenap anggota Polri. Di samping, pemerhati kepolisian di kalangan akademisi dan civil society.